Keguguran: Kenali Penyebab, Tanda-Tanda, dan Cara Menguatkan Diri Saat Mengalaminya
(Alomedika. 2023)
Kehilangan calon buah hati sebelum waktunya adalah hal yang sangat berat. Keguguran, atau dalam istilah medis disebut abortus, adalah kondisi ketika kehamilan berakhir dengan sendirinya sebelum usia kandungan mencapai 20 minggu. Mungkin ini adalah pengalaman yang menyakitkan, membuat hati terasa hancur. Banyak perempuan di seluruh dunia pernah mengalaminya. Bahkan, menurut data, sekitar 10 hingga 20 dari 100 kehamilan berakhir dengan keguguran, terutama di awal kehamilan (Mayo Clinic, 2023).
Apa Penyebab Keguguran?
Penting untuk diketahui: keguguran bukan salah anda. Kebanyakan kasus terjadi karena hal-hal yang berada di luar kendali siapa pun. Berikut beberapa penyebab umum yang sering terjadi:
- Kelainan genetik atau kromosom pada janin
Ini adalah penyebab paling sering. Kadang janin memiliki masalah saat awal terbentuk, dan tubuh secara alami menghentikan kehamilan karena janin tidak bisa tumbuh dengan baik (ACOG, 2021). - Masalah hormon
Hormon seperti progesteron sangat penting untuk menjaga kehamilan. Kalau hormon ini terlalu sedikit, janin bisa sulit bertahan (NHS UK, 2022). - Penyakit tertentu pada ibu
Misalnya, diabetes yang tidak terkontrol, masalah tiroid, infeksi berat, atau kondisi autoimun seperti lupus bisa meningkatkan risiko keguguran (Cleveland Clinic, 2023). - Gaya hidup yang kurang sehat
Merokok, mengonsumsi alkohol, atau memakai narkoba bisa membahayakan janin. Bahkan stres berat juga dapat berdampak (WHO, 2021). - Kondisi rahim
Misalnya, bentuk rahim yang tidak normal atau leher rahim yang lemah bisa membuat janin kesulitan berkembang (Johns Hopkins Medicine, 2022).
Tanda-Tanda Keguguran yang Perlu Diwaspadai
Keguguran bisa datang dengan gejala yang berbeda pada tiap orang. Tapi beberapa tanda umum yang sering muncul adalah:
- Perdarahan dari vagina (bisa hanya bercak atau cukup banyak);
- Kram atau nyeri seperti saat haid, tapi lebih kuar;
- Keluar gumpalan jaringan dari vagina;
- Tiba-tiba tidak merasa hamil lagi, seperti tidak mual atau payudara tidak nyeri
Kalau anda mengalami salah satu dari gejala ini, jangan tunggu lama langsung temui tenaga kesehatan (Mayo Clinic, 2023).
Jenis-Jenis Keguguran
Mengetahui jenisnya bisa membantu memahami apa yang terjadi. Berikut penjelasan singkat:
- Keguguran lengkap: semua jaringan kehamilan keluar sendiri;
- Keguguran tidak lengkap: masih ada sisa di rahim yang perlu dikeluarkan;
- Keguguran terancam: ada perdarahan, tapi janin masih hidup;
- Missed miscarriage: janin sudah berhenti berkembang, tapi belum ada tanda-tanda keluar;
- Keguguran berulang: jika keguguran terjadi 3 kali atau lebih (ACOG, 2021).
Cara Menguatkan Diri
Keguguran bukan akhir dari segalanya. Memang sedih itu wajar. Tapi tubuh dan hati bisa pulih. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Validasi perasaan anda langkah pertama menuju pemulihan emosional adalah mengizinkan diri Anda untuk merasakan semua emosi yang muncul. Jangan menekan duka Anda atau merasa bersalah karena apa yang Anda rasakan. “Izinkan diri Anda untuk berduka. Mengakui bahwa Anda telah mengalami kehilangan yang signifikan adalah kunci untuk memulai proses penyembuhan,” saran (American Pregnancy Association (APA), 2021). Menangis, berbicara, atau menulis jurnal bisa menjadi saluran yang sehat untuk melepaskan emosi;
- Cari dukungan anda tidak sendiri. Berbicara dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat yang suportif dapat membantu Anda merasa didengar dan dipahami. Pertimbangkan juga untuk bergabung dengan kelompok dukungan untuk wanita yang mengalami keguguran. “Dukungan dari orang lain yang telah mengalami hal serupa dapat memberikan rasa kebersamaan dan mengurangi isolasi,” saran National Institute of Child Health and Human Development (NICHD, 2021);
- Kenang dan hormati kehilangan anda. Beberapa individu merasa terbantu dengan menciptakan cara untuk mengenang bayi yang hilang. Ini bisa berupa menanam bunga, membuat kotak kenangan, atau menulis surat perpisahan. “Ritual kecil atau cara pribadi untuk mengenang dapat memberikan rasa penutupan dan membantu dalam proses berduka,” jelas (Healthline, 2022);
- Pertimbangkan bantuan professional. Jika duka Anda terasa terlalu berat, berlangsung lama, atau mengganggu fungsi sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Psikolog atau konselor yang terlatih dalam masalah kehilangan dan trauma dapat memberikan strategi koping yang efektif. “Terapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), bisa sangat membantu dalam memproses duka dan mengembangkan mekanisme koping yang sehat setelah keguguran,” menurut (National Health Service (NHS), 2022).
Bila anda pernah mengalami keguguran, izinkan diri anda untuk berduka. Tangisan itu bukan tanda kelemahan tapi tanda cinta pada kehidupan yang pernah hadir, walau sebentar. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis dan dukungan emosional. Banyak perempuan lain telah melalui ini, dan banyak pula yang berhasil hamil lagi dan melahirkan anak-anak yang sehat.
Yuk, periksa kesehatan kehamilan Anda sejak dini. Kami siap memberikan perawatan menyeluruh untuk ibu dan calon bayi, dengan fasilitas yang Kami miliki. Apabila mengalami tanda-tanda keguguran segera periksa di Poli Kandungan Klinik Utama Sapta Medika Kediri :
Alamat : Jl. Brigjend Katamso Nomor 49-51 Kota Kediri
Whatsapp : 081335658002 (Poli Kandungan)
Website : www.saptamedika.id
Sumber :
- (2023). Abortus. Diakses dari : www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/abortus
- American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). (2021). Early Pregnancy Loss: Miscarriage.
Diakses dari: https://www.acog.org/womens-health/faqs/early-pregnancy-loss - American Pregnancy Association. (2021). Coping with Miscarriage. Diakses dari https://www.google.com/search?q=https://americanpregnancy.org/pregnancy-complications/coping-with-miscarriage/
- Cleveland Clinic. (2023). Miscarriage (Spontaneous Abortion).
Diakses dari: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9700-miscarriage - (2022). Coping with Miscarriage: 13 Ways to Heal from Your Loss. Diakses dari https://www.healthline.com/health/pregnancy/coping-with-miscarriage
- Johns Hopkins Medicine. (2022). Miscarriage (Pregnancy Loss).
Diakses dari: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/miscarriage - Mayo Clinic. (2023). Miscarriage – Symptoms and causes.
Diakses dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pregnancy-loss-miscarriage/symptoms-causes/syc-20354298 - National Health Service (NHS) UK. (2022). Miscarriage.
Diakses dari: https://www.nhs.uk/conditions/miscarriage/ - National Institute of Child Health and Human Development (NICHD). (2021). Pregnancy Loss. Retrieved from https://www.nichd.nih.gov/health/topics/pregnancyloss
- World Health Organization (WHO). (2021). Preventing early pregnancy loss: Policy Brief.
Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/preventing-early-pregnancy-loss